Bojonegoro – Proyek rekonstruksi jalan rigid beton Trucuk – Padang, tepatnya masih turut wilayah Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, patut dipertanyakan.
Pasalnya, pekerjaan proyek yang menelan anggaran milyaran rupiah itu ditemukan sejumlah titik pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi.
Berdasarkan infestigasi awak media di lokasi proyek, pada sejumlah titik ditemukan jumlah besi strauss pile hanya 5 batang saja, pada Sabtu (11/10/2025).
Publik mempertanyakan pekerjaan dengan nilai milyaran tersebut justru kenapa dikerjakan dengan cara yang diduga terkesan asal.
Menyikapi hal tersebut, Arya, salah seorang aktifis di Bojonegoro turut angkat suara, dirinya mengungkapkan kekecewaan terhadap ngawurnya pekerjaan tersebut.
“Secara kasat mata saja sudah kelihatan asal, asal bikin dan asal ada, sulit memenuhi fungsinya. Seakan cuma formalitas untuk kebutuhan dokumentasi semata. Dimana konsultan pengawas?. Jika tidak ada tindak lanjut dan perbaikan, maka indikasi unsur permufakatan jahat untuk mengambil untung dan merugikan negara terpenuhi,” tegas Arya, Sabtu (18/10/2025).
Awak media telah berusaha mencoba mengonfirmasi pihak pelaksana proyek, tapi dirinya tidak berada di lokasi. Sehingga dilanjut dengan konfirmasi melalui akun whatsapp, namun tetap tak ada jawaban.
Terpisah, awak media juga telah mengonfirmasi kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, dirinya menyampaikan bahwa pihak bidang dan pengawas akan cek lokasi.
Berbeda dengan pihak Kabid Jalan Dinas PUBM dan pihak PPTK, hingga berita ini diterbitkan masih belum ada tanggapan atas konfirmasi awak media. (Tim)
