Bojonegoro | MMCNews.Id , – Antusias para warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Margomulyo Kecamatan Balen kabupaten Bojonegoro menyebabkan terjadinya kerumunan , mengingat masih dalam masa pemberlakuan PPKM Darurat . Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. minggu (25/7/2021).
Seperti kita ketahui bersama aparat kepolisian sampai TNI dilibatkan untuk mengkampanyekan pemberlakuan PPKM Darurat serta himbauan dari Kemensos apabila dalam pembagian BST tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, mengurangi kegiatan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Tapi tidak dengan apa yang dilakukan pemdes Margomulyo, seakan cenderung mengabaikan aturan, secara tidak langsung sangat menyakiti para pedagang kaki lima dan warkop yang terdampak aturan PPKM darurat , apabila ada pembeli harus dibungkus. padahal kita ketahui bersama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih berlaku hingga hari Senin 25 Juli 2021.
Dari pantauan awak media, sepertimya Pemdes Margomulyo kurang adanya persiapan sehingga penyaluran bantuan sosial tunai (BST) mengakibatkan antrian yang menyebabkan kerumunan.
Nampak para penerima mengantri dan berdesak-desakan untuk menerima bantuan sebesar Rp 600.000 ribu dari Pemerintah Pusat tersebut.
Sementara itu , Arif Rohman Kepala Desa Margomulyo, saat ditanya terkait adanya antrian maupun kerumunan dengan santai dia menjawab.
” ini udah biasa mas,” jawab kepala desa dengan santainya.
Padahal sebagai pemimpin pemerintahan desa seharusnya kepala desa harus bisa memberi contoh dan bisa mengarahkan warga dan jajaranya untuk saling mengingatkan sebagai bentuk dukungan apa yang di harapkan pemerintah.(Red/Tim).