Bojonegoro|mmcnews.id , – Setelah adanya Puluhan warga Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrjo Kabupaten Bojonegoro dari unsur tokoh masyarakat dan pemuda lurug Balai Desa yang ditemui perwakilan BPD seminggu yang lalu , untuk mempertanyakan proses pemindahan lapangan yang disewakan pemdes Sumuragung untuk ditanami tebu masih menjadi perbincangan hangat dikalangan pemuda maupun tokoh masyarakat.
Dari hasil informasi yang dihimpun awak media menurut keterangan warga bahwa lapangan tersebut akan di ganti tempat dengan mengambil tanah bengkok dari salah satu perangkat.
Kus salah satu warga menuturkan saat mendatangi Balai Desa untuk menanyakan persoalan tersebut, kami diterima oleh BPD di Balai Desa itupun hanya dua orang perwakilan dari kami, Dalam forum, perwakilan warga menanyakan soal pemindahan Lapangan Sepak Bola yang mana saat ini Lapangan yang lama dianggap kurang strategis oleh pihak Pemerintah Desa.
Kus perwakilan warga Desa Sumuragung mengatakan, kami bersama pemuda menanyakan status lapangan yang lama saat proses awal hingga saat ini tidak transparan kepada masyarakat saat di sewa oleh pihak ketiga untuk ditanami tebu, Selanjutnya kami menanyakan proses pemindahan lapangan Sepak Bola ini seakan tidak melihat aspek TKD yang menurut kami lahan subur, Hal ini bisa mengakibatkan PAD berkurang’ Jelasnya.
Kus menambahkan, Kami menolak agar BPD mengevaluasi kembali proses pemindahan Lapangan Sepak Bola. Dan Kami berharap agar Pemdes segera mengoptimalkan Lapangan yang sudah ada dan tidak usah disewakan kepada pihak ketiga kembali agar Pemuda segera bisa memanfatkan segera Lapangan sepak bola.
Menangapi persoalan tersebut, Agus Salim selaku Ketua BPD Sumuragung saat di konfirmasi perihal tersebut belum ada jawaban.
Lebih jauh awak media mencoba menggali informasi dengan menghubungi Kepala Desa Sumuragung melalui sambungan aplikasi Whatsappnya dengan mempertanyakan kebenaran persoalan tersebut Bambang Kepala Desa Sumuragung menjawab.
“Sudah clear , Lapangan kembali ditempat semula,”jawabnya singkat Selasa (09/03/2021) sekira pukul 12:51 wib.
Disinggung apakah benar prosesnya tidak melalui musdes atau melibatkan karang taruna dan apakah benar dalam proses sewa selama tiga tahun yang kini di tanami tebu alokasi anggaranya dari sewa tidak jelas dan tidak masuk PAD.
Sampai detik ini dan hari ini Kades Sumuragung (Bambang) tidak merespon dan belum ada jawaban (Red/Tim).
