Terkait Saluran Air Didepan SMPN 2 Purwosari, Segera di Normalisasi

Bojonegoro | MMCNews.id – Seperti di beritakan sebelumnya dengan judul “Bangunan Liar Hambat Saluran Pembuangan Air Depan SMPN 2 Purwosari Bojonegoro” dalam berita tersebut nara sumber menyebutkan saluran air depan SMPN 2 kurang berfungsi lantaran diduga tertutup oleh bangunan yang berdiri diatas tanah bengkok.

Sebelumnya Yudi, Wakil Kepala SMPN 2 Purwosari menjelaskan kondisi saluran air di depan SMPN 2 Purwosari tersebut tidak bisa mengalir.

“Sebenarnya sudah ada U-DITH tetapi hanya berahir di pojok sebelah utara depan sekolahan karena tidak ada UDITCH sambungan hingga menuju ke utara lalu ke tempat pembuangan besar”, ucap Yudi kepada wartawan, Senin (22/03/2021).

Namun pernyataan Yudi tersebut di bantah oleh Kepala desa, dikutip dari suarabanyuurip.com Kurang lancarnya aliran air bukan disebabkan bangunan warung kopi (Warkop) seperti yang telah beredar.

Namun lebih disebabkan adanya tanah di kanan kiri saluran tergerus air hujan yang kemudian menutup saluran air di ujung sebelah Utara warung kopi.

“Bangunan yang ada itu bukan bangunan liar ya, itu warung kopi milik Parlan, warga kami yang menempati Tanah Kas Desa (TKD) Pelem. Dan juga tidak mengganggu adanya kegiatan belajar mengajar,” kata Kepala Desa (Kades) Pelem, Sudawam, kepada Suarabanyuurip.com, usai musyawarah dengan pihak SMPN 2 Purwosari, pemilik Warkop, perusahaan yang terlibat di proyek Jambaran-Tiung Biru, dan terkait lainnya perihal kurang lancarnya saluran air tersebut, Selasa (23/03/2021).

Kades berharap, semua pihak terkait agar lebih mengedepankan sinergitas yang baik untuk mencari sebuah solusi terbaik. Sehingga tidak menimbulkan sebuah miskomunikasi yang tidak diharapkan bersama.

“Kami tidak mempersoalkan warga kami buat warung kopi di tanah kas desa untuk usaha mencari rezeki. Apalagi dimasa pandemi seperti ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Hak Jawab : Terkait Keluhan Sejumlah Wali Murid Tentang Realisasi KIP Ini Penjelasan Kepala SDN Blega

Kades juga berpesan, setiap informasi apapun jangan lantas ditelan mentah-mentah, namun perlu dicari kejelasannya secara profesional.

“Intinya semua sudah klir, dan saluran air akan segera dinormalisasi bersama,” pungkasnya.

“Alhamdulillah setelah dimediasi Pak Kades Sudawam semua sudah klir tidak ada masalah. Cuman kebangeten saja yang menyiarkan,” sambung Parlan.(red)

Sumber : Suarabanyuurip.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *