Bojonegoro – Masih adanya hujan dengan intensitas tinggi di musim kemarau membuat debit air Sungai Bengawan Solo kerap turun naik. Hal ini membuat tanah di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang melewati Desa Banjarjo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro menjadi rawan longsor akibat abrasi arus sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Dari pantauan media telah terjadi tanah longsor di Desa Banjarjo Kecamatan Padangan. Hal ini menjadikan kekhawatiran bagi warga desa setempat. Oleh karena itu Koramil 0813-11 Padangan mengerahkan Babinsanya untuk membantu warga Desa Banjarjo memasang tanggul penahan guna meminimalisir terjadinya tanah longsor, Minggu (07/06).
Disampaikan oleh Bati Tuud Koramil 0813-11 Padangan Peltu Imam, bahwa terjadinya tanah longsor di dekat perumahan warga Desa Banjarjo karena gerusan arus Sungai Bengawan Solo beberapa waktu lalu yang memang sempat naik debit airnya akibat hujan deras yang masih terjadi pada musim kemarau.
“Kehadiran TNI dalam membantu warga Desa Banjarjo adalah bentuk kepedulian dan rasa sayang kepada rakyat sebagai ibu kandung TNI. Oleh karenanya apapun kesulitan rakyat maka TNI akan senantiasa hadir membantu mengatasinya,” tutur Peltu Imam.
Pemasangan tanggul penahan tanah longsor yang dilakukan oleh Koramil 0813-11 Padangan juga diikuti segenap warga desa. Hadir pula Kepala Desa Banjarjo, Perangkat Desa, dan Linmas di lokasi tersebut.
Bapak Agus Heriyanto Kepala Dusun Mbaru mewakili Kepala Desa Banjarjo, mengatakan sangat berterimakasih dan mengapresiasi langkah Koramil 0813-11 Padangan dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana alam di seluruh wilayah Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro khususnya di Desa Banjarjo.
“Kehadiran TNI di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan dan musibah adalah bentuk tanggung jawab moral TNI sebagai Pelindung Rakyat, dan hari ini adalah sebagai buktinya,” ungkapnya.
